Butuh Kunci Biar Kontenmu Gak Cuma Lewat Doang? Ini dia Strategi Storytelling TikTok!
Buat Sobat yang suka ikut tren joget di TikTok, udah tau belum Sobat kalau TikTok juga merupakan arena branding digital yang powerful lho! Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif, TikTok jadi platform utama buat storytelling yang gak Cuma numpang lewat doang. Nah, tapi gimana sih caranya bikin konten TikTok yang gak cuma lewat doang kayak gitu? Yuk bahas bareng- bareng, jangan lupa kalau ada tambahan, tulis di kolom komentar ya!
Baca juga: Satu Pesan, Tiga Gaya! Simak Cara Cerdas Mengubah Storytelling Sesuai Platform Sosialmu
1. Cerita yang Relate = Engagement Maksimal
TikTok itu cepat banget, bro! Kalau detik pertama gak menarik, ya udah, swipe ke atas. Makanya penting banget buat langsung nyambungin cerita ke audiens. Misalnya aja kamu jual skincare, coba mulai dengan cerita yang relate banget sama audiens kayak, "Gue dulu sering jerawatan, sampe gak pede banget buat keluar rumah." Cerita kayak gini bisa bikin penonton merasa "Eh, gue banget nih!".
Baca juga: 4 Tipe Storytelling yang Bisa Digunakan di Instagram atau TikTok
2. Influencer Marketing: Cerita yang Dikenal, Lebih Mudah Dicerna
Kerjasama dengan influencer yang punya audiens sesuai target pasar bisa bikin cerita kamu lebih dipercaya lagi. Misalnya, beauty influencer yang cerita tentang pengalaman pakai produk skincare kamu. Penonton jadi merasa "Kalau dia aja cocok, gue juga bisa nih kayaknya!”. Beginilah kekuatan storytelling dalam influencer marketing khususnya di TikTok ya.
Butuh Kunci Biar Kontenmu Gak Cuma Lewat Doang? Ini dia Strategi Storytelling TikTok! (Sumber: Unsplash)
Baca juga: Mengapa Konten Cerita Pengalaman Pribadi Cepat Viral dan Meledak di Media Sosial?
3. Storytelling = Branding yang Konsisten
Setiap konten video di TikTok kamu merupakan bagian dari puzzle besar branding yang mau kamu bentuk. Misalnya, kalau kamu jual produk fashion, kamu harus selalu konsisten buat menampilkan produk kamu dengan cara yang relevan dan menarik. Nah dari situ, penonton akan mulai mengenali brand kamu dan merasa "Oh, itu pasti produk dari brand ini".
Baca juga: Instagram vs TikTok di 2025! Mana yang Lebih Efektif untuk Digital Branding?
4. Konten yang Mengundang Emosi = Lebih Gampang Dikenang
Konten yang mengundang emosi, entah itu tawa, haru, atau rasa penasaran, bakal lebih mudah dikenang dan dibagikan. Misalnya, kamu bisa buat konten "before-after" penggunaan produk, atau cerita lucu di balik pembuatan produk kamu, itu gak papa banget dan malah bagus. Kenapa? Karena konten seperti ini gak cuma lewat doang, tapi bisa viral!
Baca juga: Tips Bikin Storytelling di TikTok yang Bikin Audiens Tertarik
5. Endorse yang Natural = Penjualan yang Naik
Endorsement yang terasa natural dan gak dipaksakan lebih efektif dalam meningkatkan penjualan. Misalnya, kamu bisa buat konten "A Day in My Life" atau “Get Ready With Me” yang nunjukin penggunaan produk kamu secara alami entah itu produk skincare, make-up, maupun fashion, dll. Penonton jadi merasa "Oh, ini produk yang gue butuhin nih kalau mau berkegiatan!".
Baca juga: Mengapa Konten di TikTok Lebih Cepat Viral? Ini Dia Alasannya!
Storytelling di TikTok itu selain soal bikin konten yang lucu atau menarik, juga soal membangun hubungan emosional dengan audiens, konsistensi dalam branding, dan memanfaatkan influencer marketing serta endorsement yang tepat. Melalui strategi storytelling yang kuat kayak gini, konten kamu gak bakal cuma lewat doang deh, tapi bisa jadi viral dan akhirnya meningkatkan penjualan!
Yuk coba strategi ini dengan join IAM.id!
Comments
No Comment yet