Social Media dan Social Publishing Platform: Apa Bedanya?
Jaman sekarang siapa sih yang gak tau social media? Hayooo udah tau semua dong pastinya? Tapi Sobat IAM udah tau belum selain social media, ada juga lho yang namanya social publishing platform. Nah apa pula itu ya? Social media dan social publishing platform ini walau mirip tapi punya perbedaan yang cukup signifikan lho! Sobat IAM wajib tau perbedaan antara kedua platform ini biar makin melek digital, apalagi buat brand, bisnis, atau individu yang pengen eksistensi digitalnya makin optimal.
Baiklah, langsung aja simak penjelasan singkat tentang apa itu social media dan social publishing platform, serta perbedaan utama di antara keduanya.
Baca juga: Menyesuaikan Konten di Berbagai Platform Media Sosial, Perlukah?
1. Apa Itu Social Media?
Social media adalah platform digital yang bikin pengguna bisa langsung berinteraksi dengan pengguna lainnya dengan berbagi konten juga terhubung dengan jaringan sosial mereka. Platform ini fokus pada koneksi antara individu atau kelompok, memfasilitasi komunikasi dua arah melalui komentar, pesan pribadi, atau berbagi konten secara instan.
Nah, contoh umum social media ini meliputi:
• Facebook: Tempat berbagi status, foto, video, dan berinteraksi dengan teman atau pengikut.
• Instagram: Berfokus pada visual, Instagram memungkinkan pengguna berbagi foto dan video pendek dengan pengikut mereka.
• X: Platform berbasis teks yang memungkinkan pengguna untuk memposting pesan singkat (tweet) dan berinteraksi dengan pengguna lain melalui retweet, balasan, atau likes.
Baca juga: 6 Alasan Pentingnya Optimalkan Reputasi Digital Brand Melalui Produk ORM IAM.id
Fungsi utama social media adalah membangun komunitas, berinteraksi dengan audiens, dan memperkuat hubungan sosial melalui berbagai bentuk konten seperti teks, gambar, atau video. Tujuan utamanya adalah menciptakan percakapan dan keterlibatan di antara pengguna.
Social Media dan Social Publishing Platform: Apa Bedanya? (Sumber: Freepik)
2. Apa Itu Social Publishing Platform?
Di sisi lain, social publishing platform adalah platform yang dirancang buat mendistribusikan konten ke audiens yang lebih luas dengan fokus pada pembuatan dan penyebaran konten yang terstruktur dan berkualitas tinggi. Social publishing platform sering digunakan oleh penulis, blogger, jurnalis, atau brand untuk mempublikasikan artikel, laporan, atau blog yang lebih panjang dan mendalam.
Contoh social publishing platform adalah:
• Medium: Platform publikasi terbuka yang memungkinkan siapa saja untuk menulis dan menerbitkan artikel tentang berbagai topik.
• WordPress: Salah satu platform penerbitan konten paling populer untuk blog dan situs web, memungkinkan pengguna mengelola dan mempublikasikan artikel.
• LinkedIn Articles: Bagian dari LinkedIn yang memungkinkan profesional menerbitkan artikel panjang tentang topik yang relevan dengan industri atau karir mereka.
Social publishing platform ini fokus pada konten yang lebih mendalam, tempatnya para pengguna untuk bisa membagikan ide, wawasan, atau karya orisinal yang biasanya bersifat lebih formal atau analitis dibandingkan dengan konten di social media.
3. Perbedaan Utama antara Social Media dan Social Publishing Platform
Meskipun sama- sama beroperasi di ranah digital dan seringkali sama- sama disebut social media, ternyata ada beberapa perbedaan mendasar lho antara social media dan social publishing platform, yaitu:
• Tujuan Penggunaan: Social media berfungsi sebagai tempat interaksi sosial dan membangun komunitas, sedangkan social publishing platform digunakan untuk mempublikasikan dan menyebarkan konten dalam format yang lebih panjang, mendalam, dan terstruktur.
• Konten yang Dihasilkan: Konten di social media biasanya lebih pendek, spontan, dan informal (seperti status, tweet di X, atau konten Instagram). Sebaliknya, social publishing platform menawarkan ruang untuk konten panjang seperti artikel, blog, atau esai.
• Interaksi: Social media fokus pada interaksi langsung dan cepat melalui komentar, like, atau pesan, sementara interaksi di social publishing platform seringnya berbasis pada diskusi mendalam terkait topik yang dibahas dalam artikel.
• Keterlibatan Audiens: Social media memungkinkan keterlibatan audiens secara real-time dan lebih cepat, sedangkan social publishing platform mendorong audiens mengonsumsi konten yang lebih panjang dan reflektif.
Baca juga: Pengaruh Anies Baswedan Lewat Personal Branding dan Kepemimpinan Inspiratif
4. Kapan Menggunakan Social Media atau Social Publishing Platform?
Memilih antara social media dan social publishing platform tergantung pada tujuan konten yang mau Sobat buat. Kalau mau bangun komunitas atau terlibat langsung dengan audiens melalui konten yang lebih ringan dan cepat, social media jawabannya. Tapi kalau Sobat mau berbagi ide, wawasan mendalam, analisis panjang, atau memperkuat otoritas Sobat dalam suatu topik, social publishing platform lah pilihan terbaiknya.
Udah banyak juga kok brand dan individu yang memanfaatkan keduanya secara bersamaan. Mereka menggunakan social publishing platform untuk bikin konten yang panjang dan berbobot, lalu mempromosikan konten tersebut di social media untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan engagement.
Baca juga: 5 Prestasi Mengagumkan yang Diperoleh Platform Influencer Marketing Terbaik, IAM.id
Singkatnya, perbedaan antara social media dan social publishing platform ini ada pada tujuan, jenis konten, dan cara komunikasi dengan sesama pengguna. Nah kalau Sobat udah paham perbedaannya, Sobat juga bisa terbantu lho ketika Sobat mau bikin strategi konten yang tepat, baik untuk membangun komunitas melalui percakapan santai di social media maupun menyebarkan konten mendalam di social publishing platform. Dengan menggunakan kedua platform ini secara efektif, siapapun bisa memperkuat brand dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan audiens.
Comments
No Comment yet